Doa Tidak Pernah Sia-Sia, Tapi Ada Waktu-Waktu Istimewa yang Dijanjikan Mustajab
Setiap Muslim diajarkan untuk berdoa dalam berbagai kondisi - saat lapang maupun sempit. Tapi tahukah Anda bahwa ada waktu-waktu tertentu yang disebut mustajab, di mana doa lebih besar peluangnya untuk dikabulkan oleh Allah SWT?
Doa adalah bentuk penghambaan tertinggi. Namun, sebagaimana kita percaya kepada takdir, kita juga diajarkan oleh Rasulullah ﷺ untuk memilih waktu terbaik agar doa lebih mudah menembus langit.
Firman Allah: Doa Pasti Didengar
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu."
(QS. Ghafir: 60)
Janji ini tak main-main. Namun dalam praktiknya, para ulama menjelaskan bahwa ada etika dan waktu yang membuat doa lebih utama untuk dikabulkan. Inilah yang kita kenal sebagai "waktu mustajab".
Waktu-Waktu Doa Paling Mustajab
-
Sepertiga Malam Terakhir
Rasulullah ﷺ bersabda:“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan…”
(HR. Bukhari dan Muslim)Ini adalah waktu terbaik untuk memohon ampun, rezeki, jodoh, dan hajat lainnya.
-
Saat Sujud dalam Salat
Nabi ﷺ bersabda:“Saat terdekat antara seorang hamba dan Rabb-nya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya.”
(HR. Muslim)Sujud adalah simbol kerendahan hati total di hadapan Sang Pencipta.
-
Di Hari Jumat – Saat Terakhir Sebelum Maghrib
Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda:“Pada hari Jumat ada satu waktu yang tidaklah seorang Muslim memohon sesuatu kepada Allah, melainkan akan dikabulkan…”
(HR. Bukhari dan Muslim)Waktu ini menurut mayoritas ulama terjadi antara Asar hingga Maghrib.
-
Antara Azan dan Iqamah
Rasulullah ﷺ bersabda:“Doa di antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.”
(HR. Tirmidzi) -
Saat Hujan Turun
Turunnya hujan adalah rahmat, dan doa saat itu memiliki peluang besar untuk diterima.
Syarat-Syarat Agar Doa Dikabulkan
Selain memilih waktu yang tepat, perhatikan juga etika berdoa:
✅ Hadirkan hati yang khusyuk
✅ Awali dengan pujian kepada Allah dan shalawat
✅ Gunakan bahasa yang jelas dan rendah hati
✅ Hindari makanan/minuman haram (penghalang terkabulnya doa – HR. Muslim)
✅ Jangan tergesa-gesa: "Kenapa belum dikabulkan ya?"
🙏 Jangan Menyerah Jika Belum Terkabul
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Ia berkata: Aku telah berdoa, tetapi belum dikabulkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Allah mungkin menunda doa kita karena waktu belum tepat, atau mengganti dengan yang lebih baik, atau menghindarkan kita dari musibah yang lebih besar. Semua itu tetap menjadi bentuk dikabulkannya doa.
Doa adalah senjata orang beriman. Ia tidak butuh biaya, tidak perlu perantara, dan bisa dilakukan di mana saja. Tapi waktu-waktu mustajab adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan.
Jika Anda sedang menanti jawaban dari langit, jangan sekadar berharap. Buru waktu terbaik, bersihkan hati, dan istiqamah dalam meminta.
Karena Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Referensi:
-
Tafsir Ibnu Katsir – QS. Ghafir: 60
-
Shahih Bukhari & Muslim – Kitab Doa
-
Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi
-
Majmu' Fatawa – Ibnu Taimiyah