BANDUNG,- Bandung Zoo kembali dibuka hari ini, Senin (20/10).

Dibukanya Bandung Zoo lantaran banyaknya permintaan dari pihak sekolah berkaitan dengan kurikulum sekolah.

Meski begitu, pengunjung yang masuk hari ini khusus tamu undangan.

Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i, mengungkapkan pembukaan ini sebagai wujud syukur karena police line sudah dibuka. 

"Kami terus berbenah di dalam sampai semua selesai, barulah dibuka secara komersial", ujar Sulhan saat dikonfirmasi, Senin (20/10).

Selama tutup ungkapnya, sejumlah sekolah mengutarakan harapannya agar Bandung Zoo segera dibuka kembali. 

Pertanyaan diajukan melalui medsos seperti IG, maupun WA milik Bandung Zoo.

"Intinya ada kewajiban sekolah memenuhi kurikulum pendidikan. Karena itulah hari ini Bandung Zoo dibuka dengan tamu khusus undangan secara gratis," kata Sulhan.

Sulhan menjelaskan, di pintu masuk, petugas loket hanya mendata pengunjung dan meminta identitas agar semua tamu terdata dengan baik. 

"Kami tetap harus memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan asuransi semua pengunjung yang ada di dalam", sambung Sulhan.

Para pengunjung kini bisa menikmati fasilitas kandang-kandang yang sudah modern dengan sistem tanpa pagar. 

Dengan cara begini, ujar dia, pengunjung dan satwa bisa berinteraksi dengan tatapan mata langsung tanpa sekat.  

"Konsep ini kami kembangkan agar kebun binatang ini lebih ramah satwa, ramah pengunjung dan lebih modern.", sambungnya.

Tim internal Bandung Zoo terus mengupgrade diri untuk bisa meningkatkan sistem perkandangan yang lebih modern. 

"Tim live internal kami terus belajar sana sini termasuk mendatangkan tim ahli untuk belajar mengenai kebun binatang modern dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik," pungkasnya.

Kebun binatang Bandung atau Bandung Zoo berdiri sejak tahun 1933. Ema Bratakusumah adalah salah satu pendirinya. 

Pada tahun 1957 Ema mendirikan Yayasan Margasatwa Tamansari yang kemudian dilanjutkan oleh adiknya, Ukar Bratakusumah dan turun ke anak Ema, Romly Bratakusumah. 

Kini Bandung Zoo dalam pundak kepemimpinan generasi ketiga (anak Romly), Bisma Bratakusumah. (*)