PORTALJABAR - Belum adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Karawang, sebuah rumah di Dusun Kandayakan RT 23 RW 12 Desa Dayeuhluhur Kecamatan Tempuran ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang, Rabu (23/10).

‎Diketahui, rumah tersebut milik Itab (53), seorang warga yang tengah berbaring sakit akibat komplikasi. 

Kondisinya kian memprihatinkan setelah rumah tidak layak huni itu roboh sebagian.

‎Sorot mata Itab memancarkan kesedihan, meski sesekali ia berusaha tersenyum seolah ingin menunjukkan ketegaran. 

Namun kenyataannya, bangunan tempat ia berteduh nyaris tidak lagi bisa disebut rumah.

‎Bagian dapur tampak miring dan hampir roboh. Hanya ada dua ruangan yang dipisahkan bilik bambu dan keduanya berfungsi sebagai kamar. 

‎Lantainya bukan keramik, melainkan tanah. Sementara bagian belakang rumah sudah bolong, sehingga air hujan kerap masuk ketika angin bertiup kencang. 

‎Atapnya pun bocor di beberapa titik, membuat lantai rumah selalu lembap dan becek.

‎“Rubuh rumahnya kena angin, rumahnya udah lapuk tapi nggak dapat bantuan rutilahu, dibiarkan sama pagawe desanya,” ujarnya.

‎Di tengah kondisi sakit dan rumah yang nyaris ambruk, Itab justru luput dari perhatian pemerintah.

‎Ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan program rumah tidak layak huni (rutilahu) maupun bantuan sosial lainnya.

‎“Kalau ada bantuan mah saya nggak pernah dapet, padahal rumah saya udah mau rubuh,” kata Itab lirih saat ditemui di rumahnya yang kini sebagian rusak.

‎Warga sekitar berharap pemerintah desa maupun kabupaten segera turun tangan membantu, mengingat kondisi rumah Itab sangat membahayakan jika dibiarkan tanpa perbaikan. (wins)